Gadis Ini Lulus SMA, 19 Tahun Asal Mojokerto Gantung Diri Di Pohon

- Selasa, 7 Maret 2023 | 21:37 WIB
Ilustrasi wanita di Mojokerto tewas bunuh diri di pohon kelengkeng. (Pixabay.com/@ArtWithTammy.)
Ilustrasi wanita di Mojokerto tewas bunuh diri di pohon kelengkeng. (Pixabay.com/@ArtWithTammy.)

MojokertoNetwork - Seorang gadis di Desa Sugihwaras, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto gantung diri, Senin (3/6) malam. Polisi saat ini sedang menyelidiki apa yang menyebabkan korban putus asa mengakhiri hidupnya secara tragis. Menurut informasi dari keluarga, korban akan dijodohkan dengan orang tuanya.

Korbannya adalah Anisa Nur Oktaviana. Gadis berusia 19 tahun itu ditemukan tergantung di pohon lengkeng di halaman rumahnya sekitar pukul 22.30. Lokasi korban pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat yang lewat. Kapolres Mojokerto Iptu Tri Hidayati mengatakan: “Saksi berteriak minta tolong dan beberapa orang datang dan langsung menjatuhkan korban.

Baca Juga: Seseorang Melakukan Penarikan Tunai Dari ATM di Kota Mojokerto, Uang Rp 100 Juta Dicuri!

Saat ditemukan, tubuh korban sudah tidak bergerak. Warga langsung berusaha menolong korban dengan menurunkan tubuhnya. Namun, korban ditemukan tewas. "Korban meninggal dunia," tambahnya. Petugas kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. Jenazah korban dievakuasi ke RS Sunberglagah, Pecet, untuk diautopsi.

Baca Juga: Cara Pengecekan Paket Pos Indonesia, Lengkap dengan Arti Status Pengiriman
Tim Polsek Kutorejo dan Bareskrim Polres Mojokerto juga langsung melakukan pemeriksaan terhadap TKP. Polisi telah memeriksa saksi-saksi dan mendapatkan sejumlah barang bukti. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti dari upaya putus asa korban untuk gantung diri.

Namun, menurut laporan di lokasi, lanjut Tri, sebelum meninggal secara tragis, korban sudah mempersiapkan pernikahan yang dijodohkan orang tuanya. “Penyebab gantung diri korban belum diketahui, namun dilaporkan orang tua korban dijodohkan,” jelasnya.

Baca Juga: 5 Jenis Dukungan Mental untuk Membantu Mengatasi Masalah Kesehatan Mental, Mulai dari Konseling Hingga Obat

Kapolres Kutorejo sendiri, AKP Achmad Rochim mengatakan, kasus bunuh diri itu ditangani Satreskrim Polres Mojokerto. Korban dikabarkan sudah tamat sekolah. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. "Karena dia seharusnya lulus SMA di usia ini, kami tidak bisa meminta lebih karena keluarga jelas masih berjuang," katanya. ***

Editor: Oky Dwi Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X