Masalah Klasik Bulog, Mafia Beras Masih Berkeliaran Sebabkan Harga Beras Melonjak Naik

- Selasa, 24 Januari 2023 | 19:00 WIB
Mafia Beras Membuat Harga Menjadi Lebih Mahal Ketika Sampai Ke Penjual, Budi Waseso Beri Peringatan (ilustrasi/Quang Nguyen Vinh/Pexels.com)
Mafia Beras Membuat Harga Menjadi Lebih Mahal Ketika Sampai Ke Penjual, Budi Waseso Beri Peringatan (ilustrasi/Quang Nguyen Vinh/Pexels.com)

MojokertoNetwork.com - Beras menjadi kebutuhan utama bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Adagium, "belum makan kalau belum makan nasi" marak di telinga warga tanah air.

Namun beras yang menjadi elemen vital, belakangan mengalami kelonjakan harga. Sejak akhir tahun silam, harga beras sempat melambung tinggi, dari yang harga normalnya Rp11.000 per liter menjadi Rp13.000.

Pihak Direktur Utama (Dirut) PT Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso telah melakukan upaya operasi pasar dengan pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Baca Juga: Kabar Mojokerto terbaru! Sungguh Tega, Kasus Siswi TK Diperkosa 3 Bocah Usia 8 Tahun di Mojokerto

Dalam hal ini, CBP merupakan milik negara guna kemaslahatan masyarakat, serta tak ada yang dapat menguasainya. Tujuan dari pengadaan CBP pun agar masyarakat, utamanya pedagang mendapat beras dengan harga murah.

Akan tetapi, siapa yang mengira jika upaya Bulog ternyata tetap tidak mengubah kondisi di lapangan. Hal ini diduga adanya "permainan" mafia beras di dalamnya, sehingga menyebabkan harga masih tetap dalam keadaan tinggi.

Para mafia tersebut memperoleh beras kemudian menjualnya kembali dengan harga tinggi. Sehingga beras yang sampai di tangan konsumen relatif mahal, karena para penjual membelinya dengan harga mahal.

Baca Juga: SMPN 9 Mojokerto Kreasikan Aneka Olahan Belimbing Wuluh, Laris Jadi Hidangan di Pemkot Mojokerto

Padahal, pihak Bulog menetapkan telah melepas beras pada operasi pasar dengan harga Rp8.300 per kilogram, nantinya harga yang didapat konsumen maksimal berkisar pada Rp9.450 per kilogram dengan Harga Eceran Tinggi (HET).

Menanggapi hal ini, Budi Waseso akan menyampaikan informasi terkait kepada yang memiliki wewenang, yaitu Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Ia juga tidak segan akan melakukan pemecatan jika pelaku mafia beras berasal dari dalam instansinya sendiri.***

Penulis: Eva Salsabila Azzahra

Editor: Anna Wahidatul Wardah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X