Inilah 5 Kelenteng Tertua Indonesia di Jawa Timur! Salah Satunya Telah Berusia Lebih Dari 3,5 Abad

- Senin, 23 Januari 2023 | 16:44 WIB
Inilah 7 Kelenteng Tertua di Jawa Timur! Salah Satunya Telah Berusia Lebih Dari 3,5 Abad. (Foto: Instagram.com/@kelenteng_eng_an_kiong)
Inilah 7 Kelenteng Tertua di Jawa Timur! Salah Satunya Telah Berusia Lebih Dari 3,5 Abad. (Foto: Instagram.com/@kelenteng_eng_an_kiong)

MojokertoNetwork - Tahun Baru Imlek 2023 telah tiba. Kali ini dimanfaatkan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia untuk beribadah di klenteng. Seluruh ruang ibadah telah disiapkan, dihias dengan banyak dekorasi di berbagai sudut. 5 kelenteng tertua Indonesia di Jawa Timur memiliki ketertarikan sendiri!

Komunitas Tionghoa dan kelenteng di Indonesia memiliki sejarah panjang, bahkan sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara. Akibatnya, banyak candi yang berusia lebih dari satu abad, bahkan diperkirakan ada yang berusia lebih dari 3 abad menjadi kelenteng tertua Indonesia di Jawa Timur.

Kuil-kuil kelenteng tertua Indonesia pada umumnya adalah kuil-kuil Tri Phap, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pemujaan kelompok etnis Konghucu, Buddha, dan Tao. Bagi masyarakat Tionghoa, klenteng bukan sekadar tempat pemujaan. kelenteng tertua Indonesia memainkan peran besar dalam kehidupan komunitas Tionghoa kuno.

Baca Juga: Hidangan Penutup Tahun Baru Imlek Bersama Keluarga! Inilah Resep Lontong Cap Go Meh Yang Legendaris

Di berbagai pelosok Jawa Timur banyak terdapat kelenteng kuno. Masing-masing memiliki karakter uniknya sendiri, termasuk sejarah pendiriannya. Berikut ini sedikitnya 5 kelenteng tertua Indonesia yang ada di Jawa Timur.

1. Klenteng Kim Hin Kiong Gresik

Klenteng Kim Hin Kiong Gresik ini berada tidak jauh dari Alun-alun Gresik, di Jalan Dr. Setia Budi Gang Klenteng No.56 Kabupaten Gresik. Mengutip situs resmi Disparekrafbudpora Kabupaten Gresik, candi ini merupakan salah satu candi tertua di Jawa Timur dan eksis pada masa Majapahit.

Kawasan pesisir utara Jawa ini dulunya merupakan kota pelabuhan yang ramai dan menjadi bagian dari jalur rempah-rempah nusantara. Konon Klenteng Kim Hin Kiong dibangun oleh para imigran Tionghoa yang tinggal di Gresik saat itu. Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 3,5 abad.

Dari segi arsitektur bangunan, candi Gresik ini tidak terlalu besar. Fasadnya didekorasi dengan ornamen khas Tiongkok dan menampilkan dua patung cok (singa) mabuk. Di teras, hiolo dihiasi dengan kepala naga. 2. Candi Tjoe Tik Kiong Pasuruan

Klenteng Tjoe Tik Kiong terletak di Jalan Lombok No. 7, Gadingrejo, Kota Pasuruan. Diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17 Masehi, didirikan pada awal kedatangan Tionghoa perantauan di Pasuruan.

Baca Juga: Mengulas Sejarah Grebeg Sudiro Tahun Baru Imlek, Simbol Kerukunan Tionghoa Dan Jawa

Nama Tjoe Tik Kiong memiliki arti istana yang mengamalkan dan menyebarkan kasih sayang serta amal kebaikan. Oleh karena itu, keberadaan candi ini konon menjadi perekat persaudaraan antara warga Tionghoa di Pasuruan dan sekitarnya. Bangunan yang menghadap selatan berukuran relatif besar dan memiliki halaman yang luas. Gerbang yang khas dengan dua warna utama merah dan kuning akan menyapa setiap orang sebelum masuk. Di belakang pintu ada panggung merah kecil untuk pertunjukan wayang Potehi.

3. klenteng Kwan Sing Bio Tuban

klenteng Kwan Sing Bio Tuban terletak di Jalan Martadinata No. 1, Karangsari, Tuban, jalan utama penghubung Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kelenteng ini dipersembahkan untuk dewa Kwan Kong, diperkirakan didirikan pada tahun 1773, namun prasasti tertua dari kelenteng ini berangka tahun 1871.

Halaman:

Editor: Oky Dwi Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X