Pasca Gempa Susulan, Ketum PB-IDI: Tiga Rumah Sakit Cianjur Sudah Bisa Beroperasi Kembali

- Jumat, 25 November 2022 | 22:00 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI), Muhammad Adib Khumaidi (Foto: idionline.org)
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI), Muhammad Adib Khumaidi (Foto: idionline.org)

MojokertoNetwork.com - Pasca terjadinya gempa susulan pada Jum'at (25/11), Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Adib Khumaidi mengatakan bahwa tiga rumah sakit di Cianjur, Jawa Barat sudah bisa beroperasi kembali.

Dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hasil analisa IDI melaporkan bahwa ada beberapa rumah sakit yang masih layak untuk dioperasikan.

"Sehingga akhirnya ada beberapa rumah sakit yang kami anggap bisa melakukan tindakan-tindakan penanganan," kata Adib Khumaidi saat berada di Pendopo Pemkab Cianjur.

Baca Juga: BIN Pakai Aplikasi Canggih SIBe Untuk Bantu Penanggulangan Bencana di Cianjur

Tiga rumah sakit itu diantaranya:
1. Rumah Sakit Bhayangkara
Rumah sakit yang berada di Jalan Suroso, Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur ini dijadikan sebgai penanganan patah tulang korban gempa.

2. Rumah Sakit Sayang
Ada beberapa ruangan operasi serta kamar perawatan pasien yang masih bisa difungsikan. Rumah sakit ini berlokasi di Jalan Rumah Sakit No 1 Cianjur.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Langsung Episentrum Gempa Cianjur

3. Rumah Sakit Dokter Hafiz
Rumah sakit ketiga ini sudah bisa difungsikan secara optimal dan beralamatkan di Jalan Pramuka No.15, Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

Menurut Adib, beberapa fasilitas rumah sakit saling berhubungan dengan sarana dan prasarananya. Termasuk kebutuhan penunjang yang perlu dievaluasi karena ada beberapa panel-panel yang harus diperbaiki.

"Ini yang kemudian di awal, karena proses analisa ada sebagian pasien yang dirujuk ke Bandung. Saat ini pasien setelah operasi yang sudah di Bandung tentunya harus ada tindak lanjut yang nanti dari masyarakatnya sendiri, juga pasti pasiennya minta kembali ke sini. Ini yang harus disiapkan oleh teman-teman di lapangan," tambahnya.

Baca Juga: BIN Pakai Aplikasi Canggih SIBe Untuk Bantu Penanggulangan Bencana di Cianjur

Bantuan yang sedang dibutuhkan saat ini adalah tenda yang bisa difungsikan sebagai rumah sakit darurat di ruang terbuka.

"Saat ini dibutuhkan tenda perawatan. Karena sebagian besar masyarakat masih ingin dirawat di luar seperti yang kita lihat di Rumah Sakit Sayang, banyak yang masih dirawat di luar karena masih ada trauma di dalam bangunan," tutupnya.***

Editor: Anna Wahidatul Wardah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

X