MojokertoNetwork.com - Membaca dari sejarah Islam, tanggal 14 Februari menjadi hari yang bersejarah bagi umat Islam, khususnya bagi kalangan pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU). Tercatat, 14 februari 1871 M adalah tanggal kelahiran KH Muhammad Hasyim Asy’ari, tokoh pendiri organisasi Nahdlatul Ulama.
KH Hasyim Asy'ari dilahirkan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan dibesarkan oleh pasangan Kiai Asyari dan Nyai Halimah, putra ketiga dari 11 bersaudara. Nyai Halimah merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang).
Sebagai tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari tak perlu diragukan atas peran pentingnya bagi perkembangan agama Islam di Indonesia. beliau mendirikan Pesantren Tebuireng, yang hingga saat ini menjadi salah satu pesantren terbesar di Jombang.
Baca Juga: 7 Masjid Terbesar di Dunia Mampu Menapung Minimal 100 Ribu Jamaah, Masjid Istiqlal Urutan Berapa?
Selain itu, beliau juga berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan berjuang melawan penjajah dikala itu. Beliau menyebut, berjuang melawan penjajah disebut sebagai jihad. Oleh karena itulah, pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa tentang jihad.
Fatwa jihad ini kemudian dikenal dengan istilah Resolusi Jihad, yang diartikan sebagai perjuangan KH Hasyim Asy'ari bersama tokoh dan santri dalam membela tanah air.
Kakek dari Gus Dur tersebut wafat pada 21 Juli 1947 di Jombang, bertepatan dengan 3 Ramadhan 1366 H dalam usia 76 tahun.
Baca Juga: Dua Buku Diterbitkan Untuk Mengenang Pahlawan Mojokerto, Syuhada KH. Nawai!
Oleh karena itu, pada tanggal 14 Februari bisa menjadi alternatif umat Islam untuk memaknainya untuk mengenang lahirnya tokoh kebangsaan pendiri NU dan pahlawan nasional, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari.***
Artikel Terkait
Raih Keberkahan dengan 5 Amalan Ini di Bulan Rajab
Riwayat Penyakit Bawasir Imam Syafi'i, Hingga Tutup Usia di Akhir Bulan Rajab
Idola dan Cinta Pertama Sang Anak, Peran Ayah dalam Menjaga Fitrah Seksualitas Anak
Memaksa Menggauli Pasangan Saat Udzur Syar'i, Bolehkah?
Fenomena Praktik Khitan Perempuan Tuai Pro dan Kontra, Lantas Bolehkah?
Ancaman Keras dan Dimurkai Allah SWT bagi Pemimpin Keluarga yang Memiliki Sifat Dayyuts, Apa Itu?
Memotong Kuku Juga Ada Urutannya dalam Islam, Mulai dari Jari Mana?
4 Kebiasaan Hidup Sehat ala Rasulullah SAW, Bisa Diterapkan Sehari-hari
Menerima Pemberian Hadiah Saat Valentine, Bolehkah Diterima?
Jangan Sampai Salah! Begini Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid dalam Islam