MojokertoNetwork.com - Dalam Islam, haid tergolong hadas besar bagi wanita, sehingga diperlukan mandi wajib untuk mensucikannya sebelum mengamalkan salat. Hal ini seperti yang tertuang dalam surah Al Baqarah ayat 222. Allah SWT berfirman:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran," Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
Baca Juga: 4 Kebiasaan Hidup Sehat ala Rasulullah SAW, Bisa Diterapkan Sehari-hari
Mengapa wanita perlu mensucikan diri setelah haid? Hal ini karena haid disebut sebagai darah kotor yang keluar dari rahim perempuan.
Melansir buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu yang ditulis oleh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhail, berikut tata cara mandi wajib setelah haid sesuai dengan keterangan dari sunnah Rasulullah SAW.
Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid Menurut Islam
1. Membaca niat mandi wajib terlebih dahulu. Berikut bacaan doa mandi wajib,
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta'ala
Baca Juga: Memotong Kuku Juga Ada Urutannya dalam Islam, Mulai dari Jari Mana?
Artinya: "Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali
3. Bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih
5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan sholat dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air
Baca Juga: Riwayat Penyakit Bawasir Imam Syafi'i, Hingga Tutup Usia di Akhir Bulan Rajab
Artikel Terkait
Islam Mengajarkan 3 Metode Dakwah dalam Surat An Nahl Ayat 125, Apa Saja?
Raih Keberkahan dengan 5 Amalan Ini di Bulan Rajab
Riwayat Penyakit Bawasir Imam Syafi'i, Hingga Tutup Usia di Akhir Bulan Rajab
Idola dan Cinta Pertama Sang Anak, Peran Ayah dalam Menjaga Fitrah Seksualitas Anak
Memaksa Menggauli Pasangan Saat Udzur Syar'i, Bolehkah?
Fenomena Praktik Khitan Perempuan Tuai Pro dan Kontra, Lantas Bolehkah?
Ancaman Keras dan Dimurkai Allah SWT bagi Pemimpin Keluarga yang Memiliki Sifat Dayyuts, Apa Itu?
Memotong Kuku Juga Ada Urutannya dalam Islam, Mulai dari Jari Mana?
4 Kebiasaan Hidup Sehat ala Rasulullah SAW, Bisa Diterapkan Sehari-hari
Menerima Pemberian Hadiah Saat Valentine, Bolehkah Diterima?