MojokertoNetwork - Salah satu sifat yang mungkin langsung terbayang ketika mendengar nama Rasulullah SAW adalah pemberani. Namun, apakah Rasulullah SAW tidak pernah memiliki rasa takut?
Tidak dapat dipungkiri Rasulullah SAW adalah seseorang yang pemberani dan tidak pernah gentar memerangi kemusyrikan, menumpas kebathilan, dan kejadian besar lainnya.
Kisah Turunnya Wahyu Pertama, Surat Al-Alaq ayat 1-5
Dikisahkan pada saat itu, Rasulullah SAW sedang berdiam di gua hira karena sedang bersedih karena kaumnya banyak menyimpang jauh dari kebenaran. Dalam kondisi ini malaikat Jibril datang menghampiri Rasul untuk memberikan wahyu pertama dari Allah SWT yakni Q.S. Al-Alaq ayat 1-5.
Baca Juga: Mengenang Hari Lahir Tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari Tanggal 14 Februari
Ketika itu Jibril memeluk erat Rasulullah SAW sambil berkata "Bacalah", lantas kemudian Jibril kembali mengulang pertanyaan tersebut sampai 2 kali dan dijawab dengan jawaban yang sama sebanyak 2 kali.
Pada akhirnya, Jibril berkata "Bacalah, dengan menyebut nama Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari segumpal darah", kemudian dilanjutkan hingga ayat kelima.
Setelah itu dengan rasa takut Rasulullah SAW langsung berlari ke rumah Khadijah dan meminta untuk ditenangkan.
Apakah setelah wahyu pertama langsung turun kemudian Rasulullah SAW langsung berjuang untuk berdakwah? Belum. Bahkan Rasulullah SAW masih merasa ketakutan dan sedih.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Begini Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid dalam Islam
Kisah Turunnya Wahyu Pertama, Surat Al-Mudatsir ayat 1-7
Pada saat itu belum ada wahyu yang turun lagi selama antara kurang dari 40 bulan atau kurang lebih 3 tahun 6 bulan. Tahun tersebut juga disebut sebagai tahun fatratul wahyi atau kekosongan wahyu.
Kemudian turun wahyu kedua yaitu surat Al-Mudatsir ayat 1-7 yang berisi ajakan untuk bangun dan memberi peringatan, barulah kemudian Rasulullah SAW langsung menjalankan perjuangnnya dengan berdakwah kepada orang terdekatnya.
"Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar." (QS. Al Furqan ayat 20)
Artikel Terkait
Assabiqunal Awwalun adalah Pemeluk Agama Islam Pertama, Berikut Daftar Namanya!
Seperti Apa Perbedaan Madzi, Wadi dan Mani Menurut Fikih Islam?
Pengertian Puasa Qadha Beserta Hukumnya dalam Islam
Umat Islam Marah Akibat Pembakaran Al – Quran, Rasmus Paludan Mendapat Kecaman dari Muhammadiyah
Islam Mengajarkan 3 Metode Dakwah dalam Surat An Nahl Ayat 125, Apa Saja?
Memotong Kuku Juga Ada Urutannya dalam Islam, Mulai dari Jari Mana?
Jangan Sampai Salah! Begini Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid dalam Islam